Rabu, 15 Juni 2011

Khasiat Pahit Mahoni


Health News SunSeperti kebanyakan obat, mahoni juga pahit rasanya. Namun, dibalik pahitnya itu tersimpan khasiat alami untuk beragam keluhan, yang antara lain berkat kandungan flavonoid dan saponinnya.

Sudah lama mahoni dipilih sebagai bahan dasar mebel. Kekuatan dan kerindangan pohonnya dimanfaatkan untuk penyejuk jalan. Sementara buahnya justru dibiarkan jatuh berguguran. Di Malaysia mahoni mendapat perhatian lebih. Di negeri tetangga itu, buah mahoni atau biasa disebut sky fruit dijadikan bahan dasar vitamin maupun obat-obatan alami. Sebutan Sky Fruit itu karena buahnya menunjuk ke arah langit.

Penemuan buah mahoni sebagai vitamin dan obat-obatan pertama kali oleh ahli biokimia, DR. Larry Brookes, pada tahun 1990-an. Lalu buah mahoni yang mengandung flavonoid dan saponin dibuat dalam bentuk ekstrak.

Kandungan flavonoidnya berguna untuk melancarkan peredaran darah, terutama untuk mencegah tersumbatnya saluran darah, mengurangi kadar kolesterol dan penimbunan lemak pada dinding pembuluh darah, membantu mengurangi rasa sakit, pendarahan, dan lebam, serta bertindak sebagai antioksidan untuk menyingkirkan radikal bebas.

Saponin berguna mencegah penyakit sampar, mengurangi lemak tubuh, meningkatkan sistem kekebalan, memperbaiki tingkat gula darah, serta menguatkan fungsi hati dan memperlambat proses pembekuan darah.

Mengatasi Hipertensi

Dalam farmakologi Cina dap pengobatan tradisional lain disebutkan, tanaman ini memiliki sifat pahit, dingin, antipiretik (penurun panas), antijamur, dan mampu menurunkan tekanan darah tinggi. Efek farmakologis ini diperoleh dari penggunaan biji yang dikeringkan, digiling halus, sampai menjadi serbuk.

Khasiat biji mahoni, yaitu mengatasi hipertensi, gangguan gula darah, kurang nafsu makan, demam, dan membantu menjaga daya tahan. Cara mengolahnya, biji ditumbuk atau dihaluskan menjadi bubuk lalu disedoh dengan air panas.

Tanaman yang memiliki kemampuan sebagai astringent (mengeringkan) ini dapat mengendapkan protein selaput lendir usus dan membentuk suatu lapisan yang melindungi usus, sehingga menghambat asupan glukosa dan laju peningkatan glukosa darah.

Sebuah penelitian biji mahoni dalam menurunkan glukosa darah pada hewan percobaan pernah dilakukan Laurentia Mihardja, peneliti pada Center For Research and Development of Disease Control, NIHRD. Pemberian ekstrak mahoni dosis 45 mg/ 160 g bb setelah 7 hari menunjukkan hasil berbeda yang signifikan dibanding pelarut serta tidak berbeda dengan glikazide 7,2 mg/200 g bb. Disimpulkan, mahoni dapat menurunkan glukosa darah pada hewan percobaan.

Mahoni sebenarnya sangat populer, khususnya di era 80-an. Maklum saja, pohon dengan batang kokoh dan menjulang ini mudah ditemui hampir di sepanjang jalan provinsi di Pulau Jawa. Ketika musim kemarau, bijinya banyak berguguran hingga dianggap
sampah.

Siap Seduh

Sampai sekarang tetap ada yang memanfaatkan biji mahoni sebagai bahan dasar ramuan untuk mengobati beragam penyakit. Tersiar dari mulut ke mulut, ramuan serbuk mahoni pun dipercaya memiliki khasiat untuk membantu proses penyembuhan dan vitalitas. Selain serbuk, ada juga yang mengonsumsi langsung biji mahoni setelah membuang kulit luarnya yang berbentuk pipih.

Sayang, karena dianggap terlalu pahit, cara ini tidak populer lagi. Akhirnya beberapa produsen obat tradisional mengolahnya secara serius dalam bentuk ramuan siap seduh. Dituturkan Fauzan, penjaga toko obat tradisional di Fatmawati, Jakarta Selatan, mahoni dalam bentuk ekstrak ada yang diimpor dari Malaysia dan terbukti diminati.

"Penjualannya lumayan dan banyak yang mengaku cocok, terutama bagi mereka yang baru sakit, sebagai ramuan penambah stamina. Ada juga yang cocok untuk keluhan stroke tingkat awal, hipertensi, diabetes," katanya berpromosi.

Ekstrak yang dipasarkan sebenarnya ada dalam berbagai bentuk, mulai dari kapsul, serbuk fiber, juice premix, essential oil buat membesarkan payudara dan penghalus kulit, serbuk teh, sampai serbuk kopi instan. Yang terbanyak dalam bentuk serbuk, sedangkan bentuk yang lain lebih didasarkan pada pesanan.

"Bentuk serbuk lebih mudah penggunaannya, seperti untuk campuran teh atau minuman lain," tambahnya.

Jika Anda mau meramunya sendiri, sebenarnya cukup mudah. Di pasar tradisional, biji mahoni banyak dijual dengan harga relatif murah.

Contoh Ramuan

Tidak rumit membuat ramuan berbahan dasar serbuk mahoni, cukup mencampurnya dengan air, yakni:

• Untuk mengobati tekanan darah tinggi, ambil setengah sendok teh serbuk biji mahoni dan segelas air panas. Tambahkan madu satu sendok makan, diaduk-aduk, setelah hangat lalu diminum.

• Bagi penderita gangguan gula darah, ramuannya sama dengan hipertensi, dan sebaiknya diminum 30 menit sebelum makan.

• Untuk masuk angin dan penambah stamina, ramuannya juga sama, tetapi dapat ditambahkan jahe.

• Bila ingin memanfaatkan ekstrak mahoni buatan pabrik, pilih yang telah mendapat izin dari Badan POM. Bila ragu, dapat dikonsultasikan dulu dengan dokter, terutama bagi yang bermasaiah dengan diabetes.
Sumber: Senior

Selasa, 07 Juni 2011

Etika Penggunaan Ponsel

Seorang masinis kereta penumpang mengirim SMS lalu 22 detik kemudian kereta tersebut bertabrakan dengan kereta api barang. Akibatnya 25 orang tewas termasuk masinis tersebut dan banyak yang terluka. Kejadian tersebut benar-benar terjadi di Amerika Serikat pada tanggal 12 September 2008. Hasil investigasi menunjukkan kecelakaan ini akibat masinis mengirim SMS sesaat sebelum kecelakaan tersebut. Masinis tersebut tidak sempat mengerem keretanya. Penggunaan ponsel dengan tidak tepat bisa menyebabkan banyak masalah. Karena itu, bagaimana etika menggunakan ponsel atau handphone?

Menggunakan Ponsel Sembarangan Bisa Berbahaya

Banyak kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi karena seseorang menggunakan telepon seluler atau ponsel saat mengemudikan kendaraan. Konsentrasi seseorang akan berkurang saat mengemudikan kendaraan sambil bertelepon, apalagi jika dalam kecepatan tinggi. Itu sebabnya di banyak negara, penggunaan ponsel selama mengemudikan kendaraan dilarang dan bisa dikenai sanksi pidana.
Di Indonesia sendiri mulai disosialisasikan dalam Undang-Undang Lalu Lintas yaitu UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas. Di dalamnya terdapat pasal yang berhubungan dengan penggunaan ponsel yaitu Pasal 106 ayat 1 yaitu "Setiap pengendara wajib menjalankan kendaraannya dengan konsentrasi". Penggunaan ponsel bisa mengganggu konsentrasi dan menjadi faktor penyebab kecelakaan lalu lintas. Itu sebabnya penggunaan ponsel saat mengemudikan kendaraan bisa termasuk pelanggaran terhadap UU tersebut. Bahkan menurut penelitian, pengendara yang berbicara menggunakan ponsel di kendaraan sama lengahnya dengan orang yang sedang mabuk.
Selain itu, menggunakan ponsel di pesawat juga dianggap membahayakan. Dalam buku panduan berbagai perangkat selular mencantumkan petunjuk untuk mematikan perangkat selular di dalam pesawat karena bisa menyebabkan gangguan terhadap perangkat navigasi pesawat. Dalam UU ITE Pasal 33 juga mencantumkan larangan serupa yang berbunyi "Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan tindakan apa pun yang berakibat terganggunya Sistem Elektronik dan/atau mengakibatkan Sistem Elektronik menjadi tidak bekerja sebagaimana mestinya."
Penggunaan ponsel secara sembarangan juga bisa menyebabkan berbagai problem lainnya. Misalnya merekam adegan yang tidak senonoh dengan kamera ponsel bahkan mengirimkannya kepada orang lain. Lalu dengan mudah foto tersebut dikirimkan lagi kepada orang lain sehingga menyebar dengan cepat.

Etika saat Menggunakan Ponsel

Ponsel atau HP sebagai perangkat telekomunikasi pastilah memiliki banyak manfaat. Teknologi ini memungkinkan kita berkomunikasi dengan mudah. Selain itu, ponsel masa kini, seperti smartphone telah memiliki berbagai fitur yang bermanfaat. Maka penggunaan ponsel secara tepat akan memiliki banyak manfaat positif.
Namun, mengingat banyak juga dampak negatif yang bisa disebabkan penggunaan ponsel, maka bagaimana menghindari dampak tersebut sewaktu menggunakan ponsel? Berikut ini beberapa pertanyaan dan saran praktis yang bisa Anda terapkan sewaktu menggunakan ponsel.
  • Kapan saat menghindari menggunakan ponsel?
    Jika berbicara dengan menggunakan ponsel bisa mengganggu orang lain —misalnya dalam tempat ibadat, gedung bioskop, ruang kelas, gedung konser, dan lainnya— maka hindari menggunakan ponsel di tempat seperti itu. Anda juga bisa mengatur mode senyap pada ponsel Anda sehingga tidak mengganggu orang lain. Bahkan jika perlu, matikan saja ponsel Anda.
  • Apakah perlu berbicara dengan suara keras di ponsel?
    Hindari berbicara dengan ponsel dengan suara terlalu keras, khususnya jika Anda berada di tempat umum (public area). Hal ini akan menarik perhatian orang-orang pada diri Anda dan bisa menimbulkan gangguan bagi beberapa orang. Selain itu, mikropon dalam ponsel mampu menangkap suara yang lembut sekalipun, sehingga tidaklah perlu berteriak atau bersuara keras saat menggunakan ponsel Anda.
  • Pembicaraan pribadi di ponsel, patutkah?
    Jangan membicarakan hal pribadi dengan menggunakan ponsel di tempat yang ada orang lain, misalnya saat berada di ruang rapat, ruang kerja yang digunakan bersama-sama, atau bahkan di tempat umum seperti di dalam bus, kereta api, halte, dan lainnya. Jika Anda harus segera menyelesaikan pembicaraan tersebut, bicaralah secara singkat dan telepon kembali segera setelah Anda keluar ruangan lalu lanjutkan pembicaraan pribadi tersebut.
  • Berbicara urusan pribadi dekat orang lain
    Jika Anda sedang berbicara dengan ponsel, jaga jarak minimal 3 meter dengan orang lain agar tidak mendengar pembicaraan Anda. Jika Anda berdiri atau berada di dekat orang lain, akan membuat orang lain mau tidak mau mendengarkan urusan pribadi Anda.
  • Menerima panggilan telepon saat sedang berbicara dengan orang lain
    Hindari ponsel Anda mengganggu percakapan yang sedang dilakukan. Umumnya saat ponsel berbunyi, seseorang akan mengatakan: "Maaf, saya terima telepon dulu." Hal ini kurang menunjukkan etika dan respek terhadap lawan bicara yang sedang berhadapan langsung dengan Anda. Namun, dalam kasus khusus, menerima panggilan telepon saat sedang berbicara dengan orang lain bisa dilakukan jika memang benar-benar perlu untuk menerima panggilan telepon. Hal yang sama juga berlaku saat Anda mengetik SMS. Hindari mengetik SMS sambil berbicara dengan orang lain.
  • Seberapa bahaya menerima telepon atau mengirim SMS sambil mengemudi?
    Jangan menggunakan ponsel untuk berbicara saat mengemudikan kendaraan apalagi mengetik dan mengirim SMS. Hal ini sangat berbahaya. Karena saat Anda berbicara melalui ponsel, Anda sama lengahnya dengan seorang pemabuk. Apalagi jika Anda mengetik SMS, maka tingkat kewaspadaan Anda akan jauh berkurang. Prinsipnya adalah fokus mengendarai kendaraan Anda saat sedang berkendara lalu fokus menelpon saat tidak mengemudi.
  • Mengapa harus fokus kepada lawan bicara di ponsel?
    Saat Anda memang sedang fokus berbicara dengan menggunakan perangkat telekomunikasi seperti ponsel, lakukan itu memberi fokus kepada pembicaraan lawan bicara Anda. Komunikasi via ponsel dilakukan secara verbal dan bukan visual, sehingga perlu perhatian penuh saat lawan bicara Anda berbicara untuk menghindari kesalahpahaman.
  • Kapan saat mematikan ponsel?
    Matikan ponsel Anda saat sedang melakukan wawancara kerja, presentasi, pertemuan dengan direksi, dan beberapa tempat lainnya yang menuntut suasana senyap dan hening. Penggunaan ponsel di pesawat terbang juga dilarang untuk menghindari gangguan perangkat navigasi pesawat. Gunakan pengamatan Anda, apakah Anda berada di situasi yang menuntut untuk mematikan ponsel Anda.
  • Lebih baik mana: Telepon atau SMS?
    Jika Anda berada dalam keadaan darurat atau keadaan yang membutuhkan respon cepat, hindari menggunakan SMS untuk menghubungi orang lain. Teleponlah sesegera mungkin, karena pembicaraan melalui telepon lebih efektif ketimbang mengirim pesan teks.
  • Memotret dengan ponsel, bagaimana aturannya?
    Jangan mengambil gambar atau memotret orang lain dengan ponsel Anda tanpa izin, karena hal tersebut tidak sopan dan bisa membuat orang tersebut malu.
  • Menerima gambar tidak senonoh, apa yang harus dilakukan?
    Jika menerima gambar yang tidak senonoh dari orang lain dalam ponsel Anda, jangan meneruskan dan menyebarkan gambar tersebut kepada rekan-rekan Anda yang lainnya.
Telepon seluler atau handphone telah menjadi perangkat telekomunikasi yang sangat membantu. Namun jangan gunakan ponsel Anda dengan sembrono yang menyebabkan kecelakaan ataupun gangguan bagi orang lain. Gunakan ponsel Anda secara tepat dan dengan etika yang baik.

Kolesterol


Dalam tubuh terdapat lemak terdiri dari kolesterol jahat yang biasa disebut LDL (Low Density Lipoprotein) dimana lemak ini dapat menempel pada pembuluh darah. Sedangkan kolesterol baik yang dikenal dengan HDL (High Density Lipoprotein) merupakan lemak yang dapat melarutkan kandungan LDL dalam tubuh. Kolesterol normal dalam tubuh adalah 160-200 mg, maka penumpukan kandungan LDL harus dicegah agar tetap dalam keadaan normal. Berikut beberapa tips agar Anda dapat mengontrol kolesterol dalam darah.

Tips Mengendalikan Kolesterol

Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mengendalikan kolesterol Anda:
  • Diet

    Konsumsi makanan yang rendah lemak dan kolesterol. Misalnya dengan mengkonsumsi susu tanpa lemak dan mengurangi konsumsi daging. Pilihlah makanan dengan kandungan lemak tak jenuh daripada kandungan lemak jenuh. Minyak yang digunakan untuk menggoreng secara berulang-ulang dapat meningkatkan kadar kolesterol, maka ada baiknya Anda mengurangi konsumsi makanan yang digoreng.
  • Konsumsi makanan berserat

    Lebih banyak mengkonsumsi makanan berserat seperti gandum, kacang-kacangan, sayur-sayuran dan buah-buahan. Jenis makanan ini dapat menyerap kolesterol yang ada dalam darah dan mengeluarkannya dari tubuh.
  • Konsumsi antioksidan

    Antioksidan banyak terdapat dalam buah-buahan seperti jeruk, strawbery, pepaya, wortel, atau labu. Mengkonsumsi bawang putih secara teratur juga dapat menurunkan kadar kolesterol.
  • Hindari alkohol dan merokok

    Dengan merokok atau mengkonsumsi alkohol, kolesterol akan mudah menumpuk dalam aliran darah.
  • Olahraga

    Berolahraga secara teratur sesuai dengan umur dan kemampuan. Jaga agar berat tubuh Anda tetap ideal.

Makanan sehat, hati-hati, berbahaya atau pantang?

Seperti disebutkan diatas, makanan merupakan hal penting yang dapat menyebabkan kolesterol. Tabel berikut dapat Anda jadikan acuan makanan apa saja yang sebaiknya Anda makan atau dapat dikurangi konsumsinya.
Jenis MakananKolestrol
(mg/10 gr)
Kategori
Jenis makanan yang aman dikonsumsi karena kadar kolestrol yang rendah
Putih telur ayam0sehat
Teripang0sehat
Susu sapi non fat0sehat
Daging ayam / daging bebek pilihan tanpa kulit50sehat
Ikan air tawar55sehat
Daging sapi / daging babi pilihan tanpa lemak60sehat
Daging kelinci65sehat
Daging kambing tanpa lemak70sehat
Ikan ekor kuning85sehat
Jenis makanan yang boleh dikonsumsi sekali-kali
Daging asap (ham / smoke beef)98sekali-sekali
Iga sapi100sekali-sekali
Iga babi105sekali-sekali
Daging sapi105sekali-sekali
Burung dara120sekali-sekali
Ikan bawal120sekali-sekali
Jenis makanan yang perlu diperhatikan untuk dikonsumsi karena kadar kolestrol yang cukup tinggi
Daging sapi berlemak125hati-hati
Gajih sapi130hati-hati
Gajih kambing130hati-hati
Daging babi berlemak130hati-hati
Keju140hati-hati
Sosis daging150hati-hati
Kepiting150hati-hati
Udang160hati-hati
Kerang160hati-hati
Siput160hati-hati
Belut185hati-hati
Jenis makanan yang berbahaya untuk dikonsumsi karena kandungan kolestrol yang tinggi.
Santan185berbahaya
Gajih babi200berbahaya
Susu sapi250berbahaya
Susu sapi cream280berbahaya
Coklat290berbahaya
Margarin / Mentega300berbahaya
Jeroan sapi380berbahaya
Jeroan babi420berbahaya
Kerang putih / tiram450berbahaya
Jeroan kambing610berbahaya
Jenis makanan yang pantang untuk dikonsumsi karena kandungan kolestrol yang sangat tinggi.
Cumi-cumi1170pantang
Kuning telur ayam2000pantang
Otak sapi2300pantang
Otak babi3100pantang
Telur burung puyuh3640pantang
Tabel Jumlah Kolestrol pada Makanan
Catatan: Untuk kategori berbahaya dan pantang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh penderita masalah hipertensi atau problem jantung, karena dapat menyebabkan serangan jantung, stroke dan bahkan kematian.

Mengenal Asam Urat

Yang dimaksud dengan asam urat adalah sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Ini juga merupakan hasil samping dari pemecahan sel dalam darah.
Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu.
Normalnya, asam urat ini akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin, tetapi karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh. Hal lain yang dapat meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlalu banyak mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung banyak purin. Asam urat yang berlebih selanjutnya akan terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak.
Penderita asam urat setelah menjalani pengobatan yang tepat dapat diobati sehingga kadar asam urat dalam tubuhnya kembali normal. Tapi karena dalam tubuhnya ada potensi penumpukan asam urat, maka disarankan agar mengontrol makanan yang dikonsumsi sehingga dapat menghindari makanan yang banyak mengandung purin.

Gejala Asam Urat

  • Kesemutan dan linu
  • Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur
  • Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi.

Solusi Mengatasi Asam Urat

  • Melakukan pengobatan hingga kadar asam urat kembali normal. Kadar normalnya adalah 2.4 hingga 6 untuk wanita dan 3.0 hingga 7 untuk pria.
  • Kontrol makanan yang dikonsumsi.
  • Banyak minum air putih. Dengan banyak minum air putih, kita dapat membantu membuang purin yang ada dalam tubuh.

Makanan yang Dihindari (mengandung banyak purin)

  • Lauk pauk seperti jeroan, hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak.
  • Makanan laut seperti udang, kerang, cumi, kepiting.
  • Makanan kaleng seperi kornet dan sarden.
  • Daging, telur, kaldu atau kuah daging yang kental.
  • Kacang-kacangan seperti kacang kedelai (termasuk hasil olahannya seperti tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping.
  • Sayuran seperti daun bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kembang kol, buncis.
  • Buah-buahan seperti durian, alpukat, nanas, air kelapa.
  • Minuman dan makanan yang mengandung alkohol seperti bir, wiski, anggur, tape, tuak.